Adhya Tirta Batam Official Website

Pemimpin Hebat Mampu Melalui Badai Yang Hebat

Artikel ini diambil dari www.atbbatam.com
Dipublikasikan Pada : 16-DEC-2019 23:47:07,   Dibaca : 2200 kali
Oleh: Ir. Benny Andrianto, M.M. (Presiden Direktur ATB)

"Pemimpin berfikir dan berbicara mengenai solusi, sementara pengikut berfikir dan bicara mengenai masalah," Bryan Tracy

Jack Welch adalah legenda. Setidaknya bagi General Electric (GE). Bagaimana tidak, Jack Welch adalah sosok yang berhasil mengubah GE dari dari sebuah perusahaan bola lampu pijar dan peralatannya, menjadi sebuah kerajaan bisnis.

Apa yang dilakukan Jack Welch di GE? Mari kita lihat bersama.
Welch adalah CEO termuda di GE. Diangkat pada tahun 1981. Hal pertama yang dilakukannya saat menjadi CEO adalah membongkar dan merampingkan perusahaan di segala lini. Mulai dari sistem manajemen, karyawan, hingga unit bisnis.

Dalam 5 tahun, Jack menyusutkan jumlah karyawan dari 411 ribu, menjadi 299 ribu. Berkurang 112 ribu karyawan. Sekitar 37 ribu diantaranya adalah karena bisnis yang dijual, dan 81 ribu dikurangi selama berjalannya usaha.

Jack juga menutup banyak pabrik, mengurangi biaya gaji dan memotong unit bisnis yang berjalan lambat. Jack menegaskan, setiap bisnis GE harus berada di posisi satu atau dua di tiap industrinya. Jika tidak, lebih baik ditutup. Pengelolaan bisnis memang harus focus!

Apakah keputusan Jack berjalan mulus?
Memangkas karyawan itu bukan masalah kecil. Apalagi merampingkan unit usaha. Biasanya perusahaan yang telah memangkas karyawan dan unit bisnis memberikan sinyal akan segera tenggelam. Pemangkasan karyawan identik dengan pengurangan beban usaha. Yang juga sering dikaitkan bahwa perusahaan itu tengah dalam posisi tidak sehat dan tentu tidak efisien.

Ini tentu akan berpengaruh kepada citra perusahaan. Apalagi bila perusahaan Anda melantai di bursa. Keputusan restrukturisasi dan efisiensi biasanya akan membuat pasar bertanya-tanya. Apa yang terjadi di dalam perusahaan? Nilai saham bisa turun drastis akibat sentimen negatif.

Jack Welch sadar keputusan yang diambilnya tidak populer. Butuh sebuah keberanian dan strategi yang tepat dalam mengambil sikap, demi mewujudkan sebuah kemajuan. Dan dia melakukannya dengan baik.

Apa yang terjadi kemudian?
Strategi Welch ini justru banyak diadopsi oleh Pimpinan Eksekutif lainnya. Walaupun pada awalnya ia banyak ditentang karena kebijakannya, namun pada akhirnya ia mendapatkan rasa hormat.

Tapi lebih dari itu, Jack Welch membawa GE menjadi perusahaan raksasa. Pendapatan GE bertumbuh sangat fantastis. Dari sekitar USD 26, 8 miliar di tahun 1980, menjadi USD 130 miliar di tahun 2000.

GE juga sempat menjadi perusahaan paling berharga dan paling besar di Dunia di tahun 2004, dengan nilai USD 410 miliar. Padahal, sebelum dipimpin Jack Welch, nilai perusahaan ini hanya USD 14 miliar.

Begitulah seorang pemimpin sejati. Mampu mencari solusi dalam setiap masalah. Namun lebih dari itu, Pemimpin harus punya keberanian dan strategi yang tepat untuk mengeksekusi solusi tersebut. Walaupun solusi itu tidak populer. Pemimpin yang hebat mampu membawa melalui badai yang hebat!

Demikian juga yang terjadi di ATB. Perusahaan ini bukan perusahaan yang dikenal oleh banyak orang pada awal-awal berdiri. Bahkan tak dikenal oleh warga Batam sendiri. Mereka baru tahu ATB jika sudah ada masalah saja. Selebihnya tidak.

Namun, pengelolaan perusahaan oleh pemimpin yang andal dan profesional menjadikan ATB terus berkembang. Sekarang,  perusahaan ini eksis, tidak hanya di Batam tapi juga di Indonesia. Terutama dalam 5 sampai9