Adhya Tirta Batam Official Website

Jaga Budaya Literasi, Konsisten Jalankan Program ATB Bercerita

Artikel ini diambil dari www.atbbatam.com
Dipublikasikan Pada : 17-FEB-2020 14:24:29,   Dibaca : 845 kali
BATAM - Komitmen PT Adhya Tirta Batam (ATB) untuk menjaga budaya literasi dengan menghidupkan kembali aktivitas mendongeng, tidak main-main. Sejak diluncurkannya Program ATB Bercerita pada Peringatan Hari Anak Nasional 2019 lalu, ATB secara konsisten melakukan kegiatan mendongeng dalam berbagai kesempatan.
 
Program ATB Bercerita bertujuan mengedukasi anak-anak usia dini dalam kemasan menarik dan bahasa yang mudah dimengerti. Beragam edukasi diberikan lewat cerita bertemakan hemat air, edukasi bahaya narkoba, menjaga lingkungan, menimba ilmu, menabung, adab berteman, mensyukuri hidup, kesehatan dan lain sebagainya.
 
"Metode mendongeng akan memudahkan anak menerima dan memahami apa yang disampaikan karena bahasa dongeng biasanya juga penuh imajinasi. Nilai sikap dan moral mudah ditanamkan lewat dongeng," ujar Maria Jacobus, Head of Corporate Secretary ATB, Senin (17/2).
 
Membangun budaya literasi, khususnya bagi anak harus dimulai sejak usia dini. Pasalnya, saat anak berusia lima tahun pertama atau lebih dikenal dengan periode usia emas, saat itulah daya tangkap otak dan sifat meniru begitu tinggi. Sehingga menjadi momen yang tepat untuk mulai menumbuhkan benih-benih kegemaran berliterasi.
 
"Rutinitas mendongeng akan mengasah perkembangan otak anak dan mampu menghadirkan cara berpikir yang afektif, kreatif dan imajinatif. Ini sangat berpengaruh pada tingginya daya kognitifitas anak serta menumbuhkan sikap peduli terhadap orang lain dan lingkungannya," lanjut Maria.
 
Maria menambahkan bahwa kegiatan mendongeng ATB Bercerita juga melakukan roadshow ke sekolah-sekolah yang ada di Kota Batam. Terlebih situasi keterbatasan sumber air dan resiko degradasi wawasan akibat penggunaan gawai semakin mengkhawatirkan.
 
Mayoritas anak-anak memang lebih menyukai metode belajar yang mengundang daya imajinasi dan bersifat audiotori. Anak yang sering mendengarkan dongeng dari orangtuanya cenderung memiliki pengetahuan yang lebih baik dan perbendaharaan kosakata yang lebih kaya.
 
Hal ini diamini oleh Dona Adriani, salah seorang Brand Ambassador ATB yang juga penggiat dongeng dan literasi. Menurut staf yang sering bertugas membawakan dongeng edukasi dalam kegiatan ATB School Campaign, ATB Wisata Edukasi Air dan ATB Bercerita ini, mendengarkan dongeng dapat membantu meningkatkan keterampilan bahasa anak.
 
"Contohnya, anak yang sering mendengarkan dongeng dari orang tuanya biasanya tidak asing dengan kata-kata seperti cerdik, berjingkrak, bersiul atau nyaring. Selain menanamkan nilai moral, mendongeng juga membuat anak mempelajari kosa kata baru," ucap Dona setelah mendongeng di hadapan murid TK Sentosa Perdana Batu Aji yang berkunjung ke WTP Muka Kuning beberapa waktu lalu.
 
Mendongeng adalah metode efektif dalam menumbuhkan kegemaran berliterasi sekaligus menjadi wahana dalam melestarikan budaya. Oleh karena itu, eksistensi dongeng harus dihidupkan sebagai stimulan awal sampai nanti akhirnya mencapai tahap mencintai literasi. Terlebih saat ini, mendongeng tidak hanya melulu soal cerita masa lampau namun bisa dikemas dengan cerita dan tema yang modern seperti yang telah dilakukan oleh ATB Bercerita.
 
Guru Raudatul Athfal (RA) Al Azim, Afriani mengatakan pihaknya merasa terkejut dengan program yang dilakasnakan ATB demi memberikan edukasi bagi anak-anak. Apalagi, ATB menunjukan profesionalitasnya ketika menyambut anak-anak yang ingin berkunju