Waduk Pulau Batam
Untuk memenuhi kebutuhan air bersih di Pulau Batam, ATB memanfaatkan air baku dari lima waduk tadah hujan yang dikelola oleh BP Batam.
1. Waduk Sei Harapan
Waduk Sei Harapan dibangun Otorita Batam (kini BP Batam) pada 1978, dengan volume air baku yang dapat ditampung mencapai 3.637.000 m3. Air baku dari waduk yang mulai dioperasikan pada 1979 tersebut untuk memenuhi kebutuhan air baku di wilayah Sekupang, Marina dan sebagian Tiban.
2. Waduk Nongsa
Sama seperti Waduk Sei Harapan, Waduk Nongsa dibangun Otorita Batam (kini BP Batam) pada 1978 dengan volume air baku yang dapat ditampung sekitar 24.000 m3. Air baku dari waduk yang mulai dioperasikan pada 1979 tersebut untuk memenuhi kebutuhan air di wilayah Nongsa dan sekitarnya.
3. Waduk Ladi
Waduk Ladi dibangun Otorita Batam (kini BP Batam) pada 1985. Satu tahun kemudian waduk tersebut sudah dapat dimanfaatkan dengan volume air baku 9.448.000 m3. Air Baku Waduk Ladi untuk memenuhi kebutuhan air bersih di sebagian Tiban, Baloi dan Tanjung Uma.
4. Waduk Mukakuning
Waduk Mukakuning dibangun Otorita Batam (kini BP Batam) pada 1989, namun waduk yang dapat menampung air baku hingga 13.147.000 m3 tersebut baru dioperasikan pada 1991. Air baku dari Waduk Mukakununing untuk memenuhi kebutuhan air bersih di wilayah Batu Aji, Sagulung, Tanjung Uncang dan sekitarnya.