Anggota Dewan Sidoarjo: Hebat, Dengan Hanya Duduk dan Tatap Layar, ATB Sudah Tahu Posisi Kebocoran Air

BATAM - Untuk kesekian kalinya, PT Adhya Tirta Batam (ATB) menjadi rujukan bagi perusahaan daerah air minum (PDAM), Anggota Legislatif hingga Institusi di Indonesia untuk belajar banyak tentang pengelolaan air bersih yang dilakukan oleh perusahaan air bersih terbesar di Batam ini.

Seperti yang dilakukan oleh 14 anggota Komisi B bersama 3 pegawai Sekretaris Dewan di DPRD Kabupaten Sidoarjo.

Kunjungan yang dikemas dalam suasana persahabatan nan serius tapi santai (sersan) ini disambut hangat perwakilan dari Managemen ATB yang terdiri dari Corporate Communication Manager ATB, Enriqo Moreno dan Raja Roy Manager Keuangan ATB di lantai 8 Adhya Building Sukajadi Batam, Selasa (23/5/2017) pagi.

Pada kesempatan tersebut, sejumlah pertanyaan dilontarkan oleh anggota dewan terkait bagaimana mengelola air yang baik, pemantauan sistim kebocoran hingga bagaimana cara pengoperasiaan sistim GIS dan SCADA yang dibangun dan dikembangkan sendiri oleh ATB.

"Secara teknologi ATB sudah hebat, dengan duduk dan lihat layar saja sudah ketahuan dimana letak kebocoran. Inilah kenapa kami datang dan mau belajar banyak tentang teknologi," jelas Emir Firdaus, Anggota komisi B DPDRD Sidoarjo.

Hal ini perlu dipelajari, tambahnya, mengingat angka kebocoran air di Sidoarjo terbilang masih sangat tinggi. Yakni diangka 30 persen. Sementara ATB sudah melakukan cukup jauh.

Menanggapi hal tersebut, Corporate Communication Manager ATB, Enriqo Moreno memberikan pemaparannya tentang keberhasilan yang sudah diraih hingga saat ini. 

Namun demikian, jelasnya, apa yang sudah dilakukan ATB tidak bisa diraih dengan waktu yang singkat, tapi bertahap.

"Dulu angka kebocoran air kami hampir sama Pak, 30 persen juga. Namun dengan adanya kerja keras dari berbagai lapisan ditambah sistim SCADA yang sudah terintegrasi ini membuat kami menjadi seperti ini," jelas Enriqo.(Corporate Communication ATB/Iman Suryanto)