Pengelolaan Air di ATB Sudah Sangat Profesional. Marudut: Kami Inginkan Siak Bisa Seperti Ini

Dipublikasikan Pada : 03-AUG-2017 ,   Dibaca : 1937 kali

BATAM - Untuk lebih mengembangkan pengelolaan air bersih dan dikelola dengan baik di Kabupaten Siak, Riau, perwakilan DPRD Kabupaten Siak dan Pemerintah Kbaupaten Siak mendatangi PT Adhya Tirta Batam (ATB) .

Hal penting yang dijajaki oleh rombongan adalah mengelola manajemen yang baik.  
  
"Kami cukup terkesan dengan apa yang dipaparkan oleh manajemen ATB baik dari sistem yang sudah diterapkan ATB. Dan sangat luar biasa. Apabila hal ini dilakukan oleh pemerintah, tentunya kebocoran air lebih sedikit," ujar Marudut Pakpahan, Ketua Pansus LPJ DPRD Kabupaten Siak disela-sela kunjungannya di kantor ATB Sukajadi Batam, Kamis (3/8/2017).

Marudut juga menambahkan, apa yang telah di lakukan ATB diakuinya sudah sangat baik, bahkan belum ada PDAM lain yang sama seperti ATB yang sangat profesional dalam mengelola air.

"Meski sebagai perusahaan swasta, ATB cukup mandiri, mereka juga mengutamakan transparansi dalam segala hal agar terwujud sebuah perusahaan yang profesional. Seperti transparansi manajemen yang sudah sangat bagus bahkan bisa dibilang 100 persen, termasuk dari hal-hal teknis seperti kebocoran yang sangat rendah di banding PDAM di Indonesia," jelas Marudut.

   
Pertemuan yang berlangsung selama satu jam tersebut cukup dirasakan manfaatnya oleh rombongan dari Kabupaten Siak.

Sebelumnya Enriqo Moreno Corporate Communication Manager ATB menjelaskan gambaran secara umum kondisi pulai Batam dan perjalanan ATB sejak dari awal sampai hari ini.

Termasuk menjelaskan kondisi Batam yang cukup berbeda di banding daerah lain, Batam yang tidak memiliki sumber air baku harus cermat mengelola air bersih untuk pelanggannya. Termasuk permasalahan tingkat kehilangan air (kebocoran) yang menjadi momok di semua PDAM di Indonesia.

"Batam memiliki sumber air baku yang sangat terbatas, dengan kondisi ini ATB terus melakukan inovasi-inovasi kreatif untuk menunjang ATB tetap bisa eksis dan berjalan dengan baik sampai saat ini " ujar Enriqo.
   
Enriqo juga menunjukan aplikasi Scada dengan kondisi real yang telah di rancang dan di bangun ATB untuk operasional perusahaan. Dengan SCADA yang terintegrasi antara Produksi, Distribusi dan NRW serta saling berkaitan dengan geographic information system (GIS).  

"Jadi hanya dalam layar ini (ruang kontrol scada) bisa di di monitor baik itu produksi yang sedang berjalan adanya kebocoran sampai alur distribusi yang bisa di pantau secara real dan transparan," ucap Enriqo.(Corporate Communication ATB / Yusuf Riadi)