Adhya Tirta Batam Official Website

Pelayanan Utilitas Profesional, Demi Pertumbuhan Industri dan Pariwisata Batam

Artikel ini diambil dari www.atbbatam.com
Dipublikasikan Pada : 11-FEB-2020 12:23:24,   Dibaca : 1408 kali
BATAM - Pulau Batam terletak di lokasi yang sangat strategis karena dilalui oleh jalur pelayaran internasional yang berbatasan langsung dengan Singapura, Malaysia, Brunei Darussalam, Vietnam, Kamboja dan Thailand. Batam dinobatkan sebagai kawasan FTZ (Free Trade Zone) berdasarkan UU No. 44 Tahun 2007.
 
Batam dinilai layak menjadi international business base yang menjadi kekuatan ekonomi dan bisnis khususnya di wilayah bagian Barat Indonesia. Batam bertumbuh menjadi kota industri yang menarik perhatian para investor untuk mengembangkan usaha dan juga hunian di kota bergelar Bandar Dunia Madani.
 
Tidak hanya menjadi tujuan investasi, Batam juga telah berkembang menjadi destinasi wisata. Pulau Batam yang terkenal dengan ikon Jembatan Barelang, menghubungkan akses ke Pulau Rempang dan Pulau Galang. Gugusan Pulau ini menjadi kawasan wisata terpadu seperti wisata belanja, wisata bahari, wisata religi, wisata agro, wisata kuliner, wisata olahraga hingga wisata sejarah.
 
"Beragam potensi daya tarik Batam sebagai tujuan investasi dan juga wisata, tentu harus dibarengi dengan kualitas utilitas termasuk air. Ketersediaan air bersih bukan hal yang bisa disepelekan. Batam hanya mengandalkan waduk tadah hujan," ujar Maria Jacobus, Head of Corporate Secretary ATB, saat ditemui di Kantor Pelayanan Pelanggan ATB Sukajadi, Senin (10/2).
 
Maria menambahkan bahwa ketersediaan air bersih sangat erat kaitannya dengan dunia industri dan pariwisata. Perusahaan yang menjadikan Batam sebagai pusat kegiatan usahanya, membutuhkan air tidak hanya sebatas dalam proses teknis namun juga keperluan sanitasi.
 
Begitu juga dengan sektor pariwisata. Contoh kecil saja, jika sanitasi buruk karena ketersediaan air bersih yang tidak berkualitas, tentu akan membuat wisatawan jadi kehilangan minat berkunjung ke Batam.
 
"ATB sudah 25 tahun mengelola air bersih di Batam secara profesional dan berkontribusi mendukung program pemerintah dalam hal menyediakan sampai ikut serta menjaga ketersediaan air di Batam," lanjut Maria.
 
Keterbatasan sumber daya air menjadi motivasi bagi ATB untuk terus memberikan dedikasi terbaik dalam memberikan layanan prima ke seluruh masyarakat. Pembangunan infrastruktur, konservasi air, inovasi teknologi, kemudahan akses layanan, penempatan sumber daya manusia yang mumpuni hingga program edukasi terus dilakukan demi menjaga kelestarian sumber daya air agar masih bisa dinikmati generasi mendatang.
 
Sebut saja program ATB Festival Hijau yang sudah dijalankan ATB sejak tahun 2016 sebagai bagian dari Program CSR ATB Peduli Lingkungan. ATB bersinergi bersama pemerintah dan seluruh elemen masyarakat untuk menanam dan memelihara bibit pohon sebagai langkah konkrit untuk mengatasi persoalan deforestasi hutan serta memelihara catchment area.
 
Belum lagi sederet program seperti ATB School Campaign, ATB Wisata Edukasi Air, ATB Eco Office, ATB Contact Forum, ATB Bercerita (Mendongeng) hingga program ATB Bonceng Kuy (Bongkar Eceng Gondok) yang sudah menjadi program rutin ATB terjun langsung mengedukasi masyarakat mengenai pentingnya bijak dalam menggunakan air dan menjaga kelestarian lingkungan.
 
"Seluruh program ini memiliki segmentasi target masing-masing. Mulai anak usia dini, pelajar, mahasiswa, komunitas warga, pelanggan domestik juga industri. Semua lapisan masyarakat, kami berikan edukasi dan wadah untuk berkontribusi menjaga sumber air sebag