Perkuat Suplai Tanjung Uncang, ATB Investasi Miliaran Rupiah

Dipublikasikan Pada : 26-MAR-2019 15:37:37,   Dibaca : 2633 kali

ATB terus mencari jalan keluar untuk mengatasi gangguan pasokan air bersih di wilayah Tanjung Uncang dan Batu Aji. Salah satunya dengan meningkatkan produksi di Instalasi Pengolahan Air (IPA) Mukakuning.  

"IPA Mukakuning kapasitasnya akan ditingkatkan, hal ini untuk mengatasi permasalahan suplai air di Batu Aji, Tanjung Uncang dan sekitarnya," ujar Maria Jacobus, Head of Corporate Secretary ATB, Selasa (26/3)  

ATB mengeluarkan investasi hingga miliaran rupiah untuk meningkatkan kapasitas produksi IPA Mukakuning. Hal ini dilakukan sebagai bentuk tanggung jawab ATB kepada pelanggan.

"Investasi ini sebenarnya diluar perjanjian konsesi, tapi demi memenuhi kebutuhan masyarakat, kami tetap lakukan," jelas Maria.

Peningkatan kapasitas IPA Mukakuning diharapkan bisa berjalan pada Agustus 2019 mendatang. Atau bisa lebih cepat, dikarenakan kebutuhan suplai air di wikayah tersebut sudah masuk level devisit.

Kondisi ini disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain saat ini jumlah sambungan pelanggan rumah tangga maupun industri di Batu Aji dan Tanjung Uncang terus meningkat.  sementara pasokan sumber air baku tidak bertambah. Kondisi ini tentu memengaruhi suplai air yang dialirkan.        

Karena itu, ATB berupaya meningkatkan produksi IPA Mukakuning sebagai bagian dari tanggung jawab memberikan pelayanan ke pelanggan. Meski secara kontrak, ATB akan segera berakhir pada 2020 nanti.

"Kami tentu punya rasa tanggung jawab, walau akan berakhir kami tetap akan pelayanan air bersih ke pelanggan," tutur Maria.

Meski begitu, solusi ini sifatnya hanya sementara dalam artian untuk jangka pendek. sementara untuk jangka panjangnya, harus segera memanfaatkan suplai air dari waduk Tembesi.          
    
Sejak awal dibangun, waduk Tembesi memang diwacanakan sebagai sumber air masa depan guna memenuhi kebutuhan air bersih di masyarakat Batam yang terus meningkat. Namun Hingga kini tender pengelolaan waduk Tembesi belum dilakukan.

"Harapannya pemerintah bisa menggesa kontrak kerja pengelolaan waduk Tembesi," ucap Maria. (Corporate Secretary)