EAIS: Mahakarya ATB Untuk Sistem Operasional Kekinian.

Dipublikasikan Pada : 09-AUG-2019 11:16:51,   Dibaca : 2657 kali

PT Adhya Tirta Batam (ATB) telah menjadi benchnmark perusahaan air minum dengan pengelolaan yang "Terbaik, Efisien dan Profesional". Sepanjang 24 tahun beroperasi, ATB selalu dikunjungi sebagai rujukan untuk studi banding PDAM, DPRD dan pemerintah daerah dari kota lain bahkan mancanegara seperti China, Afrika Selatan, Korea, Malaysia dan Timor Leste.
 
Smart Water Management System merupakan sistem pengelolaan air yang cerdas berbasis inovasi teknologi. Sistem ini telah mulai diaplikasikan sejak tahun 2012 dan terus berkembang menyesuaikan dengan tingkat kebutuhan layanan.
 
ATB telah menerapkan teknologi industri 4.0 dengan memanfaatkan otomasi dalam setiap sistem yang dibangun untuk pengelolaan operasional maupun dalam pelayanan pelanggan.
 
Enterprise ATB Integrated System (EAIS) merupakan teknologi integrasi yang dibangun ATB dengan menggabungkan serta menghubungkan beberapa sistem yaitu Supervisory Control and Data Acquisition (SCADA), ATB Integrated System (AIRS) dan Enterprise Resource Planning (ERP) dalam satu kesatuan sistem yang terintegrasi. EAIS dibangun dan dikembangkan oleh sumber daya internal ATB. Sistem ini terbagi dalam dua cakupan sistem, yaitu Operation System dan Management System.
 
Melalui aplikasi SCADA, GIS dan Mobile Application, ATB memegang kendali mutu terhadap proses produksi air bersih sekaligus pendistribusiannya kepada pelanggan. Teknologi SCADA memungkinkan petugas ATB melakukan kendali dan pengawasan jarak jauh terhadap proses produksi serta distribusi yang berlangsung di setiap Instalasi Pengolahan Air (IPA). Melalui perangkat SCADA, ATB dapat mendeteksi kekuatan aliran dan tekanan air, debit air, kapasitas dan kualitas air yang diproduksi dari satu tempat.
 
SCADA 4.0 Integrated Operation System telah mulai dijalankan sejak Januari 2017, sehingga dapat membantu dalam meningkatkan efisiensi operasional. Sistem SCADA yang terintegrasi merupakan sistem kekinian pertama untuk manajemen pengelolaan air dan satu-satunya yang ada di Indonesia. Disamping itu, ATB juga telah menjalankan AIRS (ATB Integrated Information System) yang merupakan ERP pada pengelolaan air.
 
Sebagai perusahaan yang bergerak dalam utilitas, sangat penting bagi ATB menerapkan teknologi demi menghasilkan pelayanan prima bagi pelanggan. ATB sudah menerapkan konsep IoT (Internet of Things) dalam membangun sistem integrasinya. Konektivitas infrastruktur jaringan global di dalam lingkup ATB sudah terkoneksi secara keseluruhan melalui internet.
 
ATB saat ini memiliki jumlah pelanggan lebih dari 28.000, dengan cakupan pelayanan 99,5 persen, tingkat kontinuitas layanan 23,7 jam per hari dan tingkat kebocoran tahunan 16 persen.

Kinerja ini menghasilkan beberapa penghargaan pada tahun 2018 seperti Perusahaan Air Minum Terbaik dan TOP CEO Perusahaan Air Minum pada kompetisi TOP BUMD yang diselenggarakan oleh Business News dan Asia Business Research Center, Best IT Data Governance, Best IT Data Security dan Best CEO pada Data Technology Governance, AI and Analytics Summit & Awards.
 
Penghargaan Platinum SNI Award 2018 Kategori Perusahaan Besar, Barang, Sektor Pangan, Pertanian dan Kesehatan, serta Penghargaan Perusahaan yang telah Bersinergi dengan Pemerintah Kota Batam (PEMKO Batam) dalam Program Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (TSP) untuk Membangun Batam dan Anugerah Batam Madani Kategori CSR Pendidikan dan Sosial.
 
ATB telah mengabdi kurang lebih 24 tahun untuk pengelolaan air di Batam. Memiliki rekam jejak pencapaian prestasi luar biasa bidang inovasi teknologi baik dari segi sistem manajemen, pelayanan pelanggan, kehandalan produk layanan dan jasa, pengolahan hingga pendistribusian air demi tercapainya kepuasan pelanggan. Hal inilah yang menjadikan tolok ukur ATB tetap menjadi perusahaan air terbaik hingga kini dan nanti, sesuai tagline yang dimilikinya, ATB Tak Terganti!.(Corporate Secretary)