Adhya Tirta Batam Official Website
 
Sat, 20 Apr 2024
Selamat Datang di Website PT. Adhya Tirta Batam (ATB)
SPARTA Smart Solution ATB, solusi pengelolaan air profesional

Info Grafis

Pelayanan Utilitas Profesional, Demi Pertumbuhan Industri dan Pariwisata Batam

Dipublikasikan Pada : 11-FEB-2020 12:23:24,   Dibaca : 1411 kali

BATAM - Pulau Batam terletak di lokasi yang sangat strategis karena dilalui oleh jalur pelayaran internasional yang berbatasan langsung dengan Singapura, Malaysia, Brunei Darussalam, Vietnam, Kamboja dan Thailand. Batam dinobatkan sebagai kawasan FTZ (Free Trade Zone) berdasarkan UU No. 44 Tahun 2007.
 
Batam dinilai layak menjadi international business base yang menjadi kekuatan ekonomi dan bisnis khususnya di wilayah bagian Barat Indonesia. Batam bertumbuh menjadi kota industri yang menarik perhatian para investor untuk mengembangkan usaha dan juga hunian di kota bergelar Bandar Dunia Madani.
 
Tidak hanya menjadi tujuan investasi, Batam juga telah berkembang menjadi destinasi wisata. Pulau Batam yang terkenal dengan ikon Jembatan Barelang, menghubungkan akses ke Pulau Rempang dan Pulau Galang. Gugusan Pulau ini menjadi kawasan wisata terpadu seperti wisata belanja, wisata bahari, wisata religi, wisata agro, wisata kuliner, wisata olahraga hingga wisata sejarah.
 
"Beragam potensi daya tarik Batam sebagai tujuan investasi dan juga wisata, tentu harus dibarengi dengan kualitas utilitas termasuk air. Ketersediaan air bersih bukan hal yang bisa disepelekan. Batam hanya mengandalkan waduk tadah hujan," ujar Maria Jacobus, Head of Corporate Secretary ATB, saat ditemui di Kantor Pelayanan Pelanggan ATB Sukajadi, Senin (10/2).
 
Maria menambahkan bahwa ketersediaan air bersih sangat erat kaitannya dengan dunia industri dan pariwisata. Perusahaan yang menjadikan Batam sebagai pusat kegiatan usahanya, membutuhkan air tidak hanya sebatas dalam proses teknis namun juga keperluan sanitasi.
 
Begitu juga dengan sektor pariwisata. Contoh kecil saja, jika sanitasi buruk karena ketersediaan air bersih yang tidak berkualitas, tentu akan membuat wisatawan jadi kehilangan minat berkunjung ke Batam.
 
"ATB sudah 25 tahun mengelola air bersih di Batam secara profesional dan berkontribusi mendukung program pemerintah dalam hal menyediakan sampai ikut serta menjaga ketersediaan air di Batam," lanjut Maria.
 
Keterbatasan sumber daya air menjadi motivasi bagi ATB untuk terus memberikan dedikasi terbaik dalam memberikan layanan prima ke seluruh masyarakat. Pembangunan infrastruktur, konservasi air, inovasi teknologi, kemudahan akses layanan, penempatan sumber daya manusia yang mumpuni hingga program edukasi terus dilakukan demi menjaga kelestarian sumber daya air agar masih bisa dinikmati generasi mendatang.
 
Sebut saja program ATB Festival Hijau yang sudah dijalankan ATB sejak tahun 2016 sebagai bagian dari Program CSR ATB Peduli Lingkungan. ATB bersinergi bersama pemerintah dan seluruh elemen masyarakat untuk menanam dan memelihara bibit pohon sebagai langkah konkrit untuk mengatasi persoalan deforestasi hutan serta memelihara catchment area.
 
Belum lagi sederet program seperti ATB School Campaign, ATB Wisata Edukasi Air, ATB Eco Office, ATB Contact Forum, ATB Bercerita (Mendongeng) hingga program ATB Bonceng Kuy (Bongkar Eceng Gondok) yang sudah menjadi program rutin ATB terjun langsung mengedukasi masyarakat mengenai pentingnya bijak dalam menggunakan air dan menjaga kelestarian lingkungan.
 
"Seluruh program ini memiliki segmentasi target masing-masing. Mulai anak usia dini, pelajar, mahasiswa, komunitas warga, pelanggan domestik juga industri. Semua lapisan masyarakat, kami berikan edukasi dan wadah untuk berkontribusi menjaga sumber air sebagai bentuk aksi nyata ATB untuk ketersediaan air di Batam," jelas Maria.  
 
Dedikasi dan komitmen ATB melayani masyarakat Batam, tidak hanya sebatas mengalirkan air ke pelanggan. Namun ATB berupaya memberikan kontribusi lebih dalam menjaga ketahanan sumber air baku dengan melakukan berbagai inovasi teknologi, memperluas akses informasi sampai melakukan aksi nyata penanaman pohon untuk menjaga area resapan air.
 
Namun upaya pengembangan yang dilakukan ATB, harus diimbangi dengan penambahan air baku. Sehebat apapun teknologi yang diterapkan ATB, geliat industri dan pariwisata Batam tidak akan mampu bertahan apabila tidak ada air baku yang bisa diolah.
 
Revitalisasi waduk dan penghijauan hutan di daerah tangkapan air harus dilakukan secara kontinyu agar kapasitas daya tampung airnya bisa maksimal. Selain itu, pemerintah harus peduli dengan pengaturan jumlah penduduk agar air baku dapat mencukupi kebutuhan Batam. Termasuk pengaturan alokasi lahan dan pengaturan pembuangan limbah agar air tidak terkontaminasi oleh zat berbahaya.
 
"Harus ada tindakan nyata dan tegas untuk menjaga ketersediaan air di Batam. Jangan sampai sektor industri maupun pariwisata Batam meredup karena keterbatasan sumber air yang tidak diantisipasi secara profesional dan berkelanjutan," tutup Maria. (Corporate Secretary ATB)


Copyright © 2016 Adhya Tirta Batam. All Rights Reserved. Situs didesain oleh Internal Developer PT. Adhya Tirta Batam