Adhya Tirta Batam Official Website

Sinergi ATB Majukan PDAM Indonesia

Artikel ini diambil dari www.atbbatam.com
Dipublikasikan Pada : 20-FEB-2019 10:49:56,   Dibaca : 8551 kali
Sebagai benchmark bagi perusahaan air di Indonesia, ATB mampu membuktikan yang terbaik mengelola air bersih. Sinergi maupun kerjasama siap dilakukan ATB guna membantu sejumlah PDAM di Indonesia.

Kontribusi ATB menularkan efek positif bagi PDAM Tirta Daroy Banda Aceh. ATB jadi mentor bagi PDAM Tirta Daroy dalam memberikan pelayanan air bersih, dalam Program Kemitraan Solidaritas Persatuan Perusahaan Air Minum di Indonesia (Perpamsi) 2018-2019.

"ATB tentu sangat senang dapat berbagi sesama PDAM, tingkat kehilangan air masih momok besar bagi setiap PDAM di Indonesia. Jalan keluarnya harus ditangani secara berkesinambungan dan dibentuk suatu tim khusus. Untuk itu, kami sudah membangun sistem Scada 4.0, dan siap kami bagikan untuk Banda Aceh," ujar Presiden Direktur ATB Ir Benny Andrianto MM saat finalisasi program kemitraan Solidaritas Perpamsi di Banda Aceh, Selasa (19/2)  

Wakil Ketua Perpamsi ini cukup memuji gerak cepat dari keseriusan jajaran PDAM Tirta Daroy menyelesaikan permasalah air bersih. Cakupan pelayanan PDAM Tirta Daroy telah mencapai 94 persen, diiringi dengan penetapan tarif full cost recovery.

"Mencapai cakupan layanan 100 persen memang sulit karena kota terus tumbuh dan berkembang. Batam saja sekarang persentasenya 99,8 persen. Sementara tarif yang layak merupakan modal utama agar PDAM berjalan ???sehat???," ujar pimpinan tertinggi di ATB tersebut

Wakil Wali Kota Banda Aceh, Zainal Arifin memberikan apresiasi kepada ATB bersama tim yang turut membantu. Penuntasan persoalan air bersih memang sudah menjadi komitmen Pemko Banda Aceh.

"Terima kasih kepada PT ATB dan Perpamsi. Ini sangat membantu kami untuk menuntaskan persoalan air bersih per Januari 2020 mendatang," kata Zainal Arifin.

Hal yang sama diungkapkan Direktur Utama PDAM Tirta Daroy, Teuku Novizal Aiyub, Aiyub sapaan akrabnya mengatakan, kerja sama dengan perusahaan pengelola air minum swasta pertama di Indonesia itu merupakan awal yang baik bagi Banda Aceh dalam upaya menuntaskan persoalan air bersih.

"Saat ini cakupan layanan kita sudah mencapai 94 persen, ini salah satu terbesar di Indonesia. Insya Allah dengan kerja sama ini bisa segera kita realisasikan 100 persen cakupannya," ucapnya.

Menurutnya permasalahan utama di kota Banda Aceh adalah pencurian air melalui sambungan ilegal. Tingkat pencurian air masih cukup tinggi sekitar 40 persen. Melalui kerjasama ini PDAM Tirta Daroy bias lebih fokus membenahi jaringan ilegal.

"Fokus kami menekan tingkat kehilangan air, sistemnya kita adopsi dari Batam dengan membangun pilot project berupa sistem District Meter Area (DMA), disamping terus membenahi jaringan perpipaan yang sudah ada," ungkapnya.

Kepedulian ATB dapat berbagi sesama PDAM jadi sebuah kebanggaan, terlebih PDAM yang mengikuti program solidaritas kemitraan juga memiliki semangat yang sama untuk memberikan pelayanan dibidang air bersih dengan lebih baik. (*)