Adhya Tirta Batam Official Website

Terlalu Cepat Tak Bermanfaat, Terlalu Lambat Jadi Mudarat

Artikel ini diambil dari www.atbbatam.com
Dipublikasikan Pada : 15-JUN-2020 22:51:23,   Dibaca : 4855 kali
Oleh: Ir. Benny Andrianto, M.M. (Presiden Direktur ATB)

"Dua prajurit paling kuat adalah kesabaran dan waktu" (Leo Tolstoy)

Apa yang ada dalam benak Anda ketika melihat orang hilir mudik menggunakan masker di depan rumah Anda, atau di tempat-tempat umum pada dua atau tiga tahun lalu? Apalagi kalau maskernya model galon. Hampir pasti Anda akan curiga dengan orang tersebut.

"Ngapain keluyuran pakai masker?"
"Jangan-jangan lagi menyembunyikan identitas? Atau habis melakukan tindak kriminal?"
"Atau orang ini jangan-jangan sakit jiwa?" mungkin itu yang akan Anda katakan.

Tapi sekarang justru terbalik. Anda malah akan curiga dan was-was jika ada orang yang keluyuran tak pakai masker. Anda akan cenderung menghindari orang tersebut. Sambil ngomel-ngomel, orang ngga tahu aturan!!!

Apa sih yang salah dengan masker pada beberapa tahun yang lalu? Apa bedanya dengan sekarang?

Sebenarnya tak ada yang salah dengan maskernya. Namun waktu dan situasinya sudah berbeda. Dulu, masker belum jadi kebutuhan semua orang seperti saat ini. Orang paling menggunakan masker ketika naik motor, atau lagi flu.

Tapi saat pandemi Covid-19 melanda seperti saat ini, masker telah menjadi kebutuhan semua orang. Menggunakan masker di tempat-tempat umum sudah jadi kewajiban.

Semua orang pakai masker. Gayanya pun macam-macam. Ada masker motif batik, motif scuba, atau pake respirator. Malahan ada yang bikin masker dengan moncong harimau atau hewan lainnya. Masker jadi komoditas yang laris manis, karena waktunya memang benar-benar tepat.

Waktu memang menjadi elemen penting dalam kesuksesan sebuah program atau produk. Jika produk tersebut hadir terlalu cepat, tidak memberi manfaat. Konsumen tidak akan menganggapnya sebagai sebuah kebutuhan. Sehingga tidak diterima dan akhirnya gagal.

Sebut saja seperti rokok elektrik yang sekarang kita kenal dengan nama "Vape". Mungkin tak banyak yang tahu, kalau sebenarnya Vape itu produk lama. Menurut Kompas.com, Phil Ray dan Norman Jacobson mengkomersilkan rokok elektrik dan memberi nama "Vape" pada produk tersebut pada tahun 1979.

Tapi waktu itu produk ini tidak laku. Para pencinta rokok masih menganggap "Vape" barang yang aneh. Rokok konvensional masih tetap jadi favorit. Belum ada yang melirik Vape.

Tapi sekarang Vape sangat terkenal. Anda bisa menemukan banyak varian produknya. Berbagai macam bentuk dan rasa. Bahkan Anda bisa dengan mudah menemukan Vape Shop di berbagai tempat. Mereka menganggap rokok elektrik dapat mengurangi dampak buruk dari rokok konvensional.

"Podcast" atau "Ipod Broadcasting" juga sebenarnya punya sejarah yang tak jauh beda. Podcast muncul bersamaan dengan lahirnya produk Ipod pada tahun 2001. Nama Podcast sendiri baru mulai digunakan pada tahun 2004.

Tapi dulu siapa yang peduli dengan Podcast. Walaupun telah dimasukan sebagai salah satu fitur di Itunes, namun tak banyak yang benar-benar menggunakannya. Podcast justru baru terkenal beberapa tahun belakangan.

Nah, Anda bisa lihat, banyak produk yang sebenarnya bermanfaat, tapi harus gagal karena muncul di waktu yang salah. Karena itu, waktu yang dipilih untuk meluncurkan sebuah produk atau terobosan harus benar-benar dengan pertimbangan yang matang.

Karena apapun itu, hanya dapat bermanfaat dan bisa memberikan nilai tambah jika muncul di waktu yang tepat.

Nah, ATB yang saat ini Anda kenal sebagai perusahaan yang sukses ju